TOMOHON — 20 JUNI 1838, Ds. (Pandita) Adam Mattern pekabar injil utusan NZG (Nederlandsch Genootschap) Belanda membawah masuk injil/Kristen Protestan pertama kali di Tomohon. Kedatangan Pandita kelahiran Spiers Jerman 1807 bersama isterinya Jacoba Oudshoff, menjadikan Tomohon Zendeling Post (Pos Pekabaran Injil) ke- 4 setelah Tondano (Johan Friedrich Ridel) Langowan (Johan Gottlieb Schwars) dan Amurang (Carl Traggott Hermann). Mattern yang tinggal di Negeri Paslaten (seputar halaman Gereja Sion sekarang) lalu membaptis 6 orang pribumi dewasa yang dikumpulnya dengan susah payah. Pembaptisan atau saranian dilakukan pada Desember 1839 di halaman Gereja Sion kini. Ke- 6 orang tersebut (hanya 3 yang diketahui nama) yakni; Alexander Wajong/21 tahun (1818-1891) asal Talete, Samuel Elias (Asal Pondang/Tombasian) dan diduga kuat Wahani/ Pemimpin pertama Paslaten). Pembaptisan atas ke-6 orang pribumi pertama tersebut lalu disebut “Djama’at Moela Moela atau Djama’at Pertama Tomohon”. Ds. Mattern meninggal 2 Desember 1841, hanya sekira 2,5 tahun dia menginjil dan berkarya di Tomohon. Kedatangan Ds. Adam Mattern Juni 1838, lalu oleh GMIM Rayon Tomohon dijadikan tahun masuknya Injil/Kristen Protestan di Tomohon dan Baptisan Desember 1839 oleh Jemaat GMIM Sion Wilayah Sentrum Tomohon dijadikan tahun awal berdirinya Jemaat GMIM Sion Tomohon.
Sumber: (dari berbagai referensi)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.