KANALSINDO.ID Minahasa, 03 Oktober 2025 – Harapan keluarga untuk menemukan Firland Ericko Lahilote (21) dalam keadaan selamat akhirnya pupus. Pemuda asal Minahasa yang tenggelam di Pantai Kabasaran, Desa Kapataran, Kecamatan Lembean Timur, ditemukan tak bernyawa setelah empat hari pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan.
Korban berhasil ditemukan pada Jumat (03/10/2025) sekitar pukul 15.30 WITA di perairan Pantai Rano Wangko, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kronologi Pencarian
Sejak pagi, Tim SAR Gabungan telah melakukan briefing operasi hari keempat pukul 07.00 WITA. Pencarian dibagi ke dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU):
SRU 1 menyisir sepanjang pesisir pantai.
SRU 2 melakukan penyelaman di area yang dicurigai sebagai lokasi korban tenggelam.
SRU 3 mengerahkan drone thermal untuk pencarian dari udara.
Kerja keras tersebut akhirnya membuahkan hasil. Jenazah Firland dievakuasi ke Posko SAR Gabungan, kemudian diidentifikasi oleh Tim Inavis Polres Minahasa. Sekitar pukul 17.00 WITA, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
Operasi Resmi Ditutup
Pada pukul 17.10 WITA, seluruh unsur SAR melaksanakan debriefing bersama. Operasi kemudian resmi ditutup, dengan seluruh tim kembali ke satuan masing-masing.
Kepala Kantor Basarnas Manado, George Mercy Randang, S.IP., M.A.P., menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam operasi pencarian ini, mulai dari unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga relawan masyarakat,” ujarnya.
Unsur yang Terlibat dalam Operasi SAR:
- Tim Rescue KPP Manado – 16 personel
- Polsek Lembean – 5 personel
- Pos TNI AL Atep Oki – 1 personel
- BPBD Kabupaten Minahasa – 5 personel
- Puskesmas Lembean Timur – 1 personel
- RAPI Minahasa – 8 personel
- Keluarga korban dan masyarakat setempat – 30 personel
Peringatan Bagi Masyarakat
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah pantai maupun perairan terbuka. Gelombang laut yang tidak menentu seringkali menjadi ancaman tersembunyi, terutama bagi pengunjung yang kurang berhati-hati.
















