Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaDAERAHNASIONALSulut

Pemangkasan Anggaran Dapat Memicu Resesi Ekonomi

3725
×

Pemangkasan Anggaran Dapat Memicu Resesi Ekonomi

Sebarkan artikel ini

KANALSINDO.ID,SULUT – Pemangkasan anggaran di kementerian strategis seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pariwisata dan Perumahan Rakyat (PUPR) di pastikan akan berdampak signifikan terhadap kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, daya beli, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dampak Pemangkasan Anggaran terhadap Kesempatan Kerja ke-mpat kementerian ini memiliki banyak program berbasis proyek fisik, seperti pembangunan sekolah dan universitas (Kemendikbud), pengembangan rumah sakit dan fasilitas kesehatan (Kemenkes), serta pembangunan infrastruktur (PUPR).

Example 300x600

Jika anggaran mereka dipangkas, maka proyek-proyek infrastruktur bisa tertunda atau dibatalkan, yang langsung mengurangi lapangan pekerjaan di sektor konstruksi dan sektor terkait lainnya. Tenaga kerja sektor informal (buruh harian, tukang bangunan, dan pekerja teknis lainnya) bisa kehilangan pekerjaan, yang berdampak langsung pada tingkat pengangguran,” Joy Elly Tulung, SE, MSc, PhD.

Anggaran pendidikan yang dipangkas bisa mengurangi beasiswa atau bantuan operasional sekolah (BOS), menyebabkan keterbatasan fasilitas belajar dan kualitas SDM yang lebih rendah dalam jangka panjang.

Dampak terhadap Pendapatan Masyarakat dan daya beli. Dengan berkurangnya pekerjaan akibat tertundanya proyek-proyek pembangunan, pendapatan masyarakat terutama di sektor konstruksi, pendidikan, dan kesehatan akan menurun,” ulas Ahli Ekonomi Unsrat Manado itu.

Dan Jika pendapatan menurun maka daya beli masyarakat akan merosot tajam, karena masyarakat akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka, demikian pula kektor konsumsi akan terdampak, terutama industri ritel, makanan dan minuman, serta sektor jasa lainnya.

Usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergantung pada permintaan lokal juga ikut terpukul, karena semakin sedikit orang yang mampu berbelanja,” tambah Joy, Ketua ISEI Cabang Manado.

Dampak terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Daya beli masyarakat yang menurun akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi karena konsumsi domestik merupakan komponen terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Menurutnya, jika konsumsi melemah, maka Laju pertumbuhan ekonomi bisa lebih lambat dari target pemerintah. Investasi swasta bisa berkurang karena daya beli masyarakat yang lemah membuat bisnis menjadi kurang menarik bagi investor.

Risiko resesi atau perlambatan ekonomi meningkat, karena kombinasi dari rendahnya investasi, konsumsi yang lesu, dan ketidakpastian fiskal,” ujar-Nya.

Dari persoalan yang membelit dan ibarat benang kusut, tak tahu dimana ujung dan pangkalnya, lalu bagaimana Pemerintah Bisa Mengatasi Dampaknya?

Menurut Joy, mantan Alumni FEB Unsrat Manado, Pemerintah harus memprioritaskan proyek infrastruktur yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja sehingga, meskipun ada pemangkasan, proyek-proyek penting, vital dan strategis masih tetap berjalan,” harap-Nya.

Meningkatkan insentif bagi UKM agar tetap bisa bertahan dan menciptakan lapangan kerja, misalnya dengan memberikan pinjaman berbunga rendah atau bantuan teknis untuk memperluas pasar.

Menjaga stabilitas harga pangan dan energi, agar daya beli masyarakat tidak semakin tergerus oleh inflasi. Mendorong investasi swasta dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur untuk menutup kesenjangan akibat pemangkasan anggaran pemerintah,” tutur-Nya.

Pemangkasan anggaran di kementerian strategis akan berdampak besar pada kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, dan daya beli, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi.

Lanjut Joy, jika tidak diimbangi dengan strategi kebijakan yang tepat, Indonesia bisa menghadapi perlambatan ekonomi yang lebih tajam dari perkiraan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa meskipun anggaran dikurangi, proyek-proyek strategis tetap berjalan agar dampak terhadap masyarakat bisa diminimalkan,” papar-Nya. (Red)


Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *