JAKARTA, 26 Maret 2025
– Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) secara resmi mendesak penyelidikan mendalam atas kematian wartawati Juwita di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang diduga kuat bukan sekadar kecelakaan tunggal. Dalam pernyataan persnya hari ini, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menegaskan bahwa kondisi tubuh dan kendaraan Juwita yang minim kerusakan mengindikasikan kemungkinan adanya tindak kejahatan.
Fakta Mencengangkan:
- Korban ke-2 dalam Lingkaran Kekerasan Wartawan Kalsel Juwita menyusul Muhammad Yusuf, wartawan sinarpagibaru.com yang tewas di Rutan Kotabaru beberapa tahun lalu.
- Kendaraan Utuh Tanpa Lecet, tetapi Juwita ditemukan tewas mempertanyakan narasi kecelakaan tunggal.
- Isu Keterlibatan Oknum TNI Beredar, rumor kuat bahwa pelaku adalah pacar Juwita yang berstatus anggota TNI. PPWI mendesak Polisi Militer (POM) turun tangan.
Tuntutan PPWI:
- Penyidikan Transparan oleh kepolisian dan POM TNI.
- Pencegahan Impunitas bagi pelaku kekerasan terhadap wartawan.
- Perlindungan Khusus bagi jurnalis di Kalsel, wilayah yang dinilai “zona merah” bagi pekerja media.
“Kami tidak ingin ada lagi wartawan yang jadi korban. Polisi harus bekerja dengan logika, bukan tutup-tutupan. Jika benar ada oknum TNI terlibat, hukum harus ditegakkan!, “tegasnya
JusticeForJuwita
(Sumber: Siaran Pers PPWI, 26 Maret 2025)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.