Dorong Transparansi Pendidikan, SPMB 2025 Resmi Diluncurkan di Gorontalo dan Gorontalo Utara

GORONTALO – Upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan menjamin keterbukaan proses penerimaan siswa terus digalakkan. Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara secara resmi meluncurkan Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahun 2025, disertai penandatanganan Pakta Integritas, Senin (tanggal sesuai), sebagai bagian dari transformasi digital di sektor pendidikan.

Acara peluncuran yang digelar bersama dua kabupaten ini berlangsung di tengah komitmen kuat semua pihak untuk menghadirkan sistem pendidikan yang adil, bersih, dan transparan. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, yang mewakili Pemerintah Daerah dalam memberikan dukungan penuh terhadap agenda ini.

SPMB 2025: Digitalisasi dan Pemerataan Akses Pendidikan

Dalam sambutannya, Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, menyampaikan bahwa peluncuran SPMB 2025 menjadi tonggak penting dalam memastikan bahwa proses penerimaan siswa baru tidak lagi menjadi celah praktik penyimpangan. Sistem berbasis digital ini diharapkan dapat menjadi instrumen pemerataan pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, khususnya di wilayah Gorontalo.

“Digitalisasi bukan sekadar modernisasi sistem, tetapi bentuk tanggung jawab moral kita agar akses pendidikan benar-benar sampai kepada yang berhak, tanpa intervensi dan diskriminasi,” tegasnya.

SPMB 2025 mengusung pendekatan berbasis zonasi, afirmasi, dan prestasi, serta memungkinkan orang tua dan siswa mengakses informasi dan pendaftaran secara daring, lebih mudah dan efisien.

Pakta Integritas: Komitmen Bersama Cegah Kecurangan

Sebagai bagian dari agenda reformasi pendidikan, seluruh kepala sekolah dan panitia pelaksana SPMB turut menandatangani Pakta Integritas. Dokumen tersebut menjadi bukti kesanggupan untuk menjalankan proses penerimaan siswa baru dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara, Dr. Irwan Abudi Usman, M.Pd, menekankan bahwa proses pendidikan dimulai dari seleksi yang bersih. “Kita harus memulai dengan niat baik dan prosedur yang benar. Pakta Integritas ini adalah bentuk pertanggungjawaban publik,” ujarnya.

Menuju Model Nasional dalam Tata Kelola Pendidikan

Program bersama ini mendapat perhatian dari berbagai pihak di tingkat nasional. Peluncuran SPMB 2025 dengan sistem daring dan penandatanganan Pakta Integritas menjadi contoh konkret bagaimana daerah bisa menjadi pelopor reformasi pendidikan berbasis teknologi dan nilai-nilai integritas.

Gorontalo dan Gorontalo Utara dinilai siap menjadi model penerapan SPMB bersih dan transparan bagi daerah lain di Indonesia. (M)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.