Nasir: Proyek Pembangunan ruas jalan Negara Saka-Kriso Widodo Tidak Jelas

PESAWARAN,– Sidak proyek pembangunan peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon, Wakil ketua I DPRD Pesawaran M. Nasir pertanyakan sumber Dananya.

Pasalnya,Proyek peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon yang dilaksanakan oleh CV. Ratu Anindiya karya,dengan Nomor kontrak : PPK/KTR- JLN. BM.3/PUPR-PSW/ 202. Sedangkna masa pelaksanaan 157 hari. Dengan menelan anggaran yang besar yaitu Rp. 7.935.985.400, selain itu anggaran proyek tersebut berasal dari APBD 2025

“Kami kan melihat pembangunan jalan ini, Ternyata setelah kita konfirmasi pembangunan jalan ini di bagun oleh dana APBD,”Ujar Wakil ketua I DPRD Pesawaran M. Nasir, Selasa (3/6/2025)

Menurut M. Nasir, pembangunan ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon telah di anggarkan melalui dana Alokasi khusus (DAK) dengan anggaran senilai Rp. 8,2 Milyar namun telah di hapus

“Tapi Dana DAK sudah di hapus, melalui Inpres no 1 tahun 2025. Nah, Ternyata tetap di bagun. Anggaran nya itu 8,2 milyar. Nah ini yang kita liat, pembangunan nya nanti secara teknis,ini yang akan kita awasi”Katanya.

M. Nasir mempertanyakan anggaran dana Proyek peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri berasal dari mana, karena anggaran tersebut belum ada persetujuan dari DPRD Pesawaran.

“Tapi kita justru mempertanyakan anggaran dananya, 8,2 Milyar itu. Sudah itu kok anggaran yang di hapus kok bisa muncul lagi. DAK nya kan di hapus, APBD, nah perubahan nya pakai APBD itu melaui apa, karena tidak melalui DPRD,”terang nya.

Untuk itu selain mempertanyakan sumber dananya, pria yang berasal dari kecamatan Tegineneng ini akan melakukan pengawasan secara ketat.

“Maka saya coba cek pembangunan nya, kenapa tetap di laksanakan pembangunan nya. Sumber dananya dari mana,kan itu patut di pertanyakan,”tandasnya.

Sementara itu Yanto salah satu warga Krisno Widodo mengatakan, sudah bertahun- tahun jalan yang ada di desa nya rusak, meski demikian proyek tersebut di kerjakan asal-asalan.

“Kami bersyukur bahwa pembangunan jalan ini telah di laksanakan. Namun kami melihat pengerjaan nya terkesan asal-asalan. Kenapa kami tau karena banyak warga yang diperkejaan,makanya kami tau”Tutur nya

Untuk itu, Yanto berharap, proyek peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon yang menelan anggaran hampir Rp. 8 milyar tersebut agar dapat di awasi pengerjaan nya.

“Justru kami tau karena yang kerja ini orang sini,itu atas perintah pihak ke tiga, tolong Kami meminta agar pihak ke tiga dapat di tegur oleh siapa saja yang berwenang,agar pekerjaan ini bagus,”keluh pria setengah baya itu.Nasir;Proyek Pembangunan ruas jalan Negara Saka-Kriso Widodo Gak Jelas.

Pesawaran,.
Sidak proyek pembangunan peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon, Wakil ketua I DPRD Pesawaran M. Nasir pertanyakan sumber Dananya.

Pasalnya,Proyek peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon yang dilaksanakan oleh CV. Ratu Anindiya karya,dengan Nomor kontrak : PPK/KTR- JLN. BM.3/PUPR-PSW/ 202. Sedangkna masa pelaksanaan 157 hari. Dengan menelan anggaran yang besar yaitu Rp. 7.935.985.400, selain itu anggaran proyek tersebut berasal dari APBD 2025

“Kami kan melihat pembangunan jalan ini, Ternyata setelah kita konfirmasi pembangunan jalan ini di bagun oleh dana APBD,”Ujar Wakil ketua I DPRD Pesawaran M. Nasir, Selasa (3/6/2025)

Menurut M. Nasir, pembangunan ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon telah di anggarkan melalui dana Alokasi khusus (DAK) dengan anggaran senilai Rp. 8,2 Milyar namun telah di hapus

“Tapi Dana DAK sudah di hapus, melalui Inpres no 1 tahun 2025. Nah, Ternyata tetap di bagun. Anggaran nya itu 8,2 milyar. Nah ini yang kita liat, pembangunan nya nanti secara teknis,ini yang akan kita awasi”Katanya.

M. Nasir mempertanyakan anggaran dana Proyek peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri berasal dari mana, karena anggaran tersebut belum ada persetujuan dari DPRD Pesawaran.

“Tapi kita justru mempertanyakan anggaran dananya, 8,2 Milyar itu. Sudah itu kok anggaran yang di hapus kok bisa muncul lagi. DAK nya kan di hapus, APBD, nah perubahan nya pakai APBD itu melaui apa, karena tidak melalui DPRD,”terang nya.

Untuk itu selain mempertanyakan sumber dananya, pria yang berasal dari kecamatan Tegineneng ini akan melakukan pengawasan secara ketat.

“Maka saya coba cek pembangunan nya, kenapa tetap di laksanakan pembangunan nya. Sumber dananya dari mana,kan itu patut di pertanyakan,”tandasnya.

Sementara itu Yanto salah satu warga Krisno Widodo mengatakan, sudah bertahun- tahun jalan yang ada di desa nya rusak, meski demikian proyek tersebut di kerjakan asal-asalan.

“Kami bersyukur bahwa pembangunan jalan ini telah di laksanakan. Namun kami melihat pengerjaan nya terkesan asal-asalan. Kenapa kami tau karena banyak warga yang diperkejaan,makanya kami tau”Tutur nya

Untuk itu, Yanto berharap, proyek peningkatan, ruas jalan Negara saka – Krisno Widodo Kecamatan Negeri Katon yang menelan anggaran hampir Rp. 8 milyar tersebut agar dapat di awasi pengerjaan nya.

“Justru kami tau karena yang kerja ini orang sini,itu atas perintah pihak ke tiga, tolong Kami meminta agar pihak ke tiga dapat di tegur oleh siapa saja yang berwenang,agar pekerjaan ini bagus,”keluh pria setengah baya itu.

Pewarta (Ansori)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.