TOMOHON, — Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk, S.H., bersama Wakil Wali Kota Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Operator Pengisi Data Kelurahan pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) yang digelar di Hotel Grand Master Tomohon, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan pemahaman para operator kelurahan dalam mengelola serta menginput data kesejahteraan sosial melalui sistem SIKS-NG. Diharapkan, data yang dihasilkan menjadi lebih valid, akurat, dan akuntabel.
Wali Kota Caroll Senduk dalam sambutannya menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI telah mengembangkan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebagai platform digital terintegrasi untuk pengelolaan data sosial ekonomi nasional.
“SIKS-NG memiliki peran krusial dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia, termasuk di Kota Tomohon. Melalui sistem ini, data penerima bantuan dapat dikelola lebih baik, transparan, dan tepat sasaran,” ujar Caroll Senduk.
Ia menambahkan, data yang diolah melalui SIKS-NG menjadi dasar penting dalam pelaksanaan berbagai program perlindungan sosial, jaminan sosial, dan perencanaan pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Wali Kota memberikan sejumlah arahan kepada para operator data kelurahan, antara lain:
Memahami teknis penggunaan aplikasi SIKS-NG dengan baik.
Memperkuat koordinasi antarperangkat daerah agar tidak ada data masyarakat yang terlewat.
Memberikan pelayanan publik yang cepat, ramah, transparan, dan akuntabel.
Meningkatkan disiplin serta etos kerja dalam mendukung pelayanan publik yang optimal.
Selain itu, Wali Kota juga memaparkan berbagai program nasional yang berbasis pada data SIKS-NG, seperti:
Program Perlindungan Sosial (PKH, BPNT, Bantuan Sosial Tunai, dan ATENSI).
Program Jaminan Sosial Nasional (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan).
Subsidi Pemerintah (listrik, LPG, pupuk, dan transportasi).
Program Pemberdayaan Ekonomi (KUR, pendampingan UMKM, pelatihan vokasi, program dana desa, dan PENA).
Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (perumahan layak huni, air bersih dan sanitasi, serta pendidikan dasar gratis).
Reformasi Data Sosial, melalui penghapusan DTKS dan penggantian menjadi DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, guna memastikan bantuan sosial dan subsidi lebih tepat sasaran.
“Melalui penguatan kapasitas operator dan pemutakhiran data yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa setiap bantuan sosial benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan,” tegas Wali Kota.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, S.E., M.E., Kepala Dinas Sosial Daerah Kota Tomohon Thomly Lasut, S.H., M.A.P., serta jajaran Dinas Sosial. Narasumber dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial RI, Dimas Putra Pradana, juga hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.
Peserta kegiatan terdiri atas operator pengisi data dari seluruh kelurahan di Kota Tomohon serta jajaran pemerintah daerah yang terlibat dalam pengelolaan data kesejahteraan sosial masyarakat.
