KANALSINDO.ID,Tahuna — Proyek pembangunan pengamanan pantai Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe kini jadi sorotan warga setempat, mereka menyebutkan, ada dugaan manipulasi pekerjaan pada item-item tertentu misalnya, pemasangan buis-buis diduga tidak sesuai spesifikasi teknis sehingga berpotensi merugikan keuangan negara.
Sebagaimana hasil pantauan salah-satu aktifis, Frangky Bee yang bernaung dibawah bendera LSM Kibar mengatakan kepada awak media Kanalsindo.id, Jumat (27/12/24) menguraikan sejumlah kejanggalan pada kegiatan sebagaimana di maksud.
Ada pun kejanggalan-kejanggalan itu antara lain yakni, buis-buis yang dibenamkan kedalam pinggiran pantai sedalam kurang lebih 1 meter tapi ada hal yang menarik saat mengetahui bahwa, buis-buis didalamnya di isi batu-batu, dan untuk mengelabui pengamatan publik, pihak pelaksana pekerjaan melakukan pengecoran setebal kurang lebih 30 cm.
Alhasil, pekerjaan yang belum lama tuntas, kini mengalami kerusakan, buis-buis yang menjadi penyangga utama dari proyek pembangunan pengaman pantai hancur berantakan dan jadi tak beraturan, terkait hal itu, dalam waktu dekat, LSM Kibar akan melaporkan, dugaan korupsi proyek pengamanan pantai Tahuna, menurut Frangky Bee, kami akan segera melaporkan hal ini ke Polda Sulut. (John)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.