Gubernur Sulut Warning, Jangan Main-Main Dengan Penyaluran Bantuan Beras, Akan Ditindak Tegas Jika Terjadi Penyimpangan

SULUT,– Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus lewat Kepala Badan (Kaban) Pangan, Dr. Frangky Tintingon, SSTP, M.Si menegaskan, penyaluran bantuan pangan beras harus tepat sasaran, tertib dan di peruntukan buat masyarakat yang yang terdampak akibat kelangkaan dan melambungnya harga beras di Sulut bahkan di Indonesia.

Menurut Tintingon, Pak Gubernur memberi warning sekaligus peringatan keras kepada semua perangkat pemerintahan sampai ketingkat yang paling rendah, seperti Kepala Dusun, Kepala/Ketua Lingkungan agar tidak main-main dengan penyaluran bantuan beras, jika ditemukan adanya dugaan penyimpangan akan ditindak tegas.

Kepada awak media Kanalsindo.id, Senin (21/7/25) mantan Sespri Gubernur Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, Di Desa-desa dan Kelurahan ada petugas Kepolisian yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) mereka diharapkan berperan aktif untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyaluran bantuan beras sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

Penyaluran bantuan beras hanya diberikan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) per Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota sebanyak 138.676 KK sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN ) Kementerian Sosial.

Diketahui penyaluran bantuan pangan beras untuk setiap bulannya sebanyak 1.386.760 ton dikalikan 2 bulan itu berarti total secara keseluruhan untuk bantuan pangan beras berjumlah 2.773.520 ton beras.

Sebelumnya Gubernur Yulius Selvanus melakukan launching pangan beras didepan Kantor Gubernur Sulut, Selasa 18 Juli 2025.
Dalam arahannya mengatakan, bantuan Pangan Beras ini adalah program pemerintah pusat.

Yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah Pusat, yang dikelola Perum Bulog dan disalurkan ke daerah atau kelurahan/desa bagi penerima bantuan.

Penyaluran bantuan beras ini bertujuan untuk membantu masyarakat, mengurangi beban pengeluaran dalam upaya mengentas kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan mengendalikan gejolak harga bahan pangan.

Disamping itu Pemprov. Sulut
selama sembilan hari terakhir, kami telah melakukan operasi pasar dan memberikan bantuan di wilayah yang membutuhkan.
Selain membantu masyarakat, juga dalam upaya menjaga inflasi agar tetap terkendali,” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Gubernur memerintahkan satgas pangan untuk bekerja sama dengan instansi terkait dalam meringankan beban masyarakat.

Saya berharap bantuan ini dapat disalurkan dengan tepat dan tertib kepada yang berhak menerima sambil berharap apa yang kita lakukan kiranya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Penulis : Johny Lalonsang
Redaktur Pelaksana Kanalsindo.id

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: kanalsindo@gmail.com. Terima kasih.