Example floating
Example floating
Tomohon

Wali Kota Caroll Senduk dan Wawali Kota Sendy Rumajar Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

20
×

Wali Kota Caroll Senduk dan Wawali Kota Sendy Rumajar Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Sebarkan artikel ini

TOMOHON,– Pemerintah Kota Tomohon terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak dan aman bagi warga berpenghasilan rendah. Rabu (15/10/2025).

Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk, SH. bersama Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G. A. Rumajar, SE, M.I.Kom. meninjau langsung pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara, dan Kelurahan Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.

Example 300x600

Turut hadir Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Daerah Kota Tomohon, Joice Taroreh, ST, M.Si, Camat Tomohon Utara, serta Lurah Kakaskasen Dua dan Lurah Talete Satu.

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Caroll Senduk menjelaskan bahwa program pembangunan RLH bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini merupakan bagian dari prioritas Pemkot Tomohon dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sebanyak 20 unit rumah akan dibangun dan diserahkan kepada 20 keluarga penerima manfaat yang tersebar di lima kecamatan di Kota Tomohon.

Proyek ini dibiayai melalui APBD Kota Tomohon Tahun Anggaran 2025, dengan luas bangunan masing-masing rumah 36 m².

“Program ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga Tomohon, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan sehat,” ujar Wali Kota Caroll.

Adapun kriteria penerima bantuan RLH antara lain, Termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Memiliki status kepemilikan tanah yang jelas dan sah. Rumah yang ditempati saat ini berada dalam kondisi tidak layak huni (RTLH).

Sementara tujuan utama program ini meliputi, Membangun rumah tinggal yang kokoh dan sehat bagi masyarakat MBR dengan mengubah rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Menciptakan hunian yang aman (struktur kuat), sehat (memiliki sanitasi dan pencahayaan memadai), serta cukup luas sesuai standar kebutuhan hunian.

Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, menambahkan bahwa pembangunan RLH bukan sekadar program fisik, tetapi juga merupakan investasi sosial yang berdampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat.

“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memiliki tempat tinggal, tetapi juga hidup dalam lingkungan yang sehat, aman, dan manusiawi. Ini bagian dari visi kita untuk menjadikan Tomohon sebagai kota yang sejahtera dan berkeadilan sosial,” jelas Wawali Sendy.

Dengan terlaksananya program Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini, Pemerintah Kota Tomohon berharap dapat mempersempit kesenjangan sosial dan memperkuat fondasi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan di seluruh wilayah kota.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *